Ketua DPRD Sleman Ikut ‘Ngejagal’ Bareng Warga, Potret Toleransi Idul Adha di Al-Hanif!

Sleman, 6 Juni 2025 – Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Al-Hanif, Warak Kidul, Sumberadi, Mlati, Sleman berlangsung penuh semangat gotong royong dan kebersamaan. Setelah menunaikan salat Id di lapangan sepak bola Warak Kidul, masyarakat langsung menuju masjid untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Tahun ini, Masjid Al-Hanif menyembelih tiga ekor sapi dan sebelas ekor kambing. Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Bapak Y. Hustan Ganda, S.T. semakin menghangatkan suasana. Beliau turut berpartisipasi sebagai bagian dari tim “rewang” atau membantu proses penyembelihan dan pengolahan daging kurban.

“Kegiatan ini bukan sekadar menjalankan ibadah, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi serta nilai kepedulian sosial di tengah masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh warga,” ujar Bapak Hustan Ganda, S.T.

Tidak hanya jamaah Masjid Al-Hanif yang berpartisipasi, tetapi juga warga dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang beragama non-Muslim. Mereka turut menjadi panitia, menunjukkan indahnya toleransi dan kerukunan beragama di Warak Kidul. Para pria mengenakan baju bertuliskan “Eksekutor/Jagal,” sementara perempuan mengenakan baju bertuliskan “Crew/Official,” sebagai bentuk kekompakan tim.

Setelah daging kurban selesai dibersihkan, sebagian langsung dimasak untuk santapan makan siang bagi panitia. Suasana kekeluargaan begitu kental, mempererat hubungan antarwarga. Puncak acara adalah pendistribusian daging kepada warga yang berhak menerima, agar kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Salah satu warga penerima manfaat, Ibu Wagiyah Dusun Lebak Jetis, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembagian daging kurban. “Alhamdulillah, setiap tahun kami selalu mendapatkan bagian. Ini sangat membantu kami yang kondisi ekonominya terbatas. Terima kasih kepada semua panitia dan warga yang telah berkurban,” ujarnya.

Perayaan kurban di Masjid Al-Hanif tidak hanya menjadi wujud ibadah, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur Islam: ketakwaan, kepedulian sosial, dan semangat kebersamaan. Semoga tradisi ini terus lestari, membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.